Sabtu, 28 Mei 2011

APLIKASI TURUNAN DALAM BIDANG FISIKA

       Aplikasi turunan dalam bidang fisika digunakan untuk menurunkan suatu rumus.
       Berikut contoh penerapan turunan dalam fisika.

        1.Sebuah benda berotasi dengan sumbu putar adalah sumbu z. Sebuah gaya F bekerja pada salah satu        partikel di titik P pada benda tersebut. Torsi yang bekerja pada partikel tersebut adalah :
                                                t = r x F
Arah torsi t searah dengan sumbu z.
Setelah selang waktu dt partikel telah berputar menempuh sudut dq dan jarak yang ditempuh partikel ds, dimana
                                                ds = r dq                                
Usaha yang dilakukan gaya F untuk gerak rotasi ini
                                                dW = F . ds
                                                dW = F cos f ds
                                                dW = (F cos f) (r dq)
                                                dW = t dq                                                   dW = F . ds


Laju usaha yang dilakukan (daya) adalah :

                                                dW/dt = t dq/dt
                                                  P = t w                                                              P = F v

Untuk benda yang benar-benar tegar, tidak ada disipasi tenaga, sehingga laju dilakukannya usaha pada benda tegar tersebut sama dengan laju pertambahan tenaga kinetik rotasinya.

                                                dW/dt = dK/dt
                                                dW/dt  = d(1/2 I w2)/dt
                                                t w    = 1/2 I dw2/dt
                                                t w    = Iw dw/dt
                                                t w    = Iw a
                                                t   = I a                                                            F = m a

        2. Momentum sudut pada sebuah partikel didefinisikan l = r x p, 
dengan p = mv
Besarnya momentum sudut

                                                l = r  p sin q

rumusan ini dapat diubah menjadi

                                                l = r  (p sinq) = r p^
                                    atau    l = p  (r sinq) = p r^

dimana     p^ adalah : komponen p yang tegak lurus r dan     
                              r^ adalah : komponen r yang tegak lurus p

Dari definisi momentum sudut l = r x p, bila dideferensialkan doperoleh :

                                    dl/dt = d (r x p)/dt
                                    dl/dt = (r x dp/dt) + (dr/dt x p)
                                    dl/dt = (r x F) + (v x mv)       
                                    dl/dt = t                                                                      dp/dt = F


                  “Laju perubahan momentum sudut terhadap waktu sebesar torsi yang bekerja pada partikel tersebut”


Catatan :
utuk t=Torsi , kecuali pada fungsi penurunan (dt)
untuk q= teta (sudut)  
Mohon dimaklumi jika sedikit berantakan, karena simbol-simbol yang digunakan terbatas. Tapi saya rasa postingan di atas sudah dapat dibaca dan dipahami. (UNTUK KALANGAN YANG BER-IQ 90 KE ATAS) 

Gambar untuk mempercantik tampilan dekstop....

Anda bisa menata ikon-ikon yang ada pada dekstop anda pada rak yang tersedia, sehingga tampilan dekstop anda akan lebih menarik dan tampak lebih cantik.
Pada saat mengatur pastikan anda terlebih dahulu menghilangkan tanda centang pada opsi Auto Arrange dan Align to Grid sehingga anda bisa lebih leluasa mengatur ikon.
Anda juga bisa mengedit gambar tersebut dengan photosop, misalnya saja menambah foto keluarga anda atau menambah tulisan-tulisan. Berikut beberapa gambar lain yang bisa anda ambil dan anda pakai.





Senin, 25 April 2011

Perintah - perintah Dasar Command Prompt

MENJALANKAN COMMAND PROMPT
Untuk mempraktekkan perintah-perintah pada command prompt tentu saja
Anda harus menjalankan aplikasi tersebut, bagaimana cara memanggil command
prompt ? wah-wah saking canggihnya system operasi yang dipakai sampai lupa
begini, nich diingetkan lagi.
1. Pilih Start > Run… > pada jendela Run… ketikkan cmd.
Gambar 1 : Kotak dialog Run
2. Kemudian tekan [Enter].

PERINTAH PERINTAH PADA COMMAND PROMPT 
Date
Perintah Date berfungsi untuk menampilkan tanggal atau untuk menset tanggal.
Vol [drive]
Berfungsi untuk menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.
Time [/T]
Time tanpa parameter /T akan menampilan waktu saat ini dan menset dengan yang
baru. Time dengan parameter /T akan menampilan waktu.
Title[string]
Berfungsi untuk mengganti nama pada window title dengan yang baru
Ver
Berfungsi untuk menampilan versi dari windows yang dipakai.
Cls
Berfungsi untuk membersihkan layar.
Color [attr]
Berfungsi untuk mengubah warna dari background dan foreground pada command
prompt.

Attr : adalah parameter untuk warnanya.
Attr terdiri dari 2 nilai hexadecimal, nilai pertama untuk menentukan warna
background dan nilai kedua untuk menentukan warna pada foreground.
Daftar warnanya sebagai berikut :
0 = Hitam
1 = Biru
2 = Hijau
3 = Aqua
4 = Merah
5 = Unggu
6 = Kuning
7 = Putih
8 = Abu-abu
9 = Light Blue
A = Light Green
B = Light Aqua
C = Light Red
D = Light Purple
E = Light Yellow
F = Bright White
Contoh : color 12

PERINTAH-PERINTAH UNTUK MANAGEMENT FILE
Dibawah ini merupakan perintah-perintah untuk management file, seperti untuk membuat folder, mengcopy folder atau file, mengganti nama dan sebagainya.
Md
Berfungsi untuk membuat direktori
Contoh :
Md \komputer
Akan membuat folder bernama computer didalam root folder.
Md \komputer\blog
Akan membuat folder bernama computer dan didalam folder computer akan dibuat folder bernama blog
Cd
Berfungsi untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain.
Contoh f:/cd komputerblog
perintah diatas akan berpindah dari drive f ke folder komputerblog.
Bagaimana kalau mau berpindah drive ? pada command prompt ketikkan drive yang mau dituju.
dir [drive:][path][filename] [/A[[:]attributes]] [/B] [/C] [/D] [/L] [/O[[:]sortorder]]
[/P] [/Q] [/S] [/T[[:]timefield]] [/W] [/X] [/4]
Berfungsi untuk menampilkan file dan subdirektori yang terdapat dalam direktori.
Perintah dir memiliki beberapa attribute, penjelasannya sebagai berikut :
/A : berfungsi untuk menampilkan file yang memiliki attribute direktori, file
tersembunyi, file system, read only file dan archiving file. Singkatnya dengan
menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.
/B : hanya menampilkan nama file saja.
/D : menampilkan file secara horizontal
/L : menampilkan nama file secara lowercase
/N : menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program files” menjadi “progra~1”.
/O[attr] : menampilkan file sesuai urutan.
-N : Urut file sesuai nama (alphabetic)
-E : Urut file sesuai extension (alphabetic)
-G : Urut file sesuai group
-S : Urut file sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
-D : Urut file sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
/P : Mempause ketika layer command prompt sudah penuh.
/Q : Menampilkan nama pemilik dari file.
/S : Menampilkan folder beserta subdirectori dan file yang terdapat didalamnya.
/W : Menampilkan file secara horizontal

Copy [source] [destination]
Berfungsi untuk menyalin file dari lokasi satu ke lokasi lain.
Contoh :
Copy c:/laporan.doc f:
Perintah ini akan menyalin file laporan.doc yang berada pada drive c ke drive f.
Copy c:/*.doc f:
Perintah ini akan menyalin semua file yang berextensi *.doc ke drive f.
 
Del [file]
Berfungsi untuk menghapus file.
Contoh :
Del c:/buku.txt
Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.
Del c:/*.txt
Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.
 
Erase [file]
Sama seperti perintah del, berfungsi untuk menghapus file.
Contoh :
erase c:/buku.txt
Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.
erase c:/*.txt
Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.
 
Rd [folder]
Perintah ini berfungsi untuk menghapus suatu direktori.
Contoh
Rd games
Perintah ini akan menghapus folder yang bernama games.
Rddir [folder]
Sama seperti perintah rd, yaitu untuk menghapus direktori.
Contoh
Rddir game_lama
Perintah ini akan menghapus folder yang bernama game_lama
 
Ren [namafile] [namabaru]
Berfungsi untuk mengganti nama suatu file.
Contoh :
Ren kinta.doc kuliah.doc
Perintah ini akan mengganti nama kinta.doc dengan kuliah.doc

Rename [namafile] [namabaru]
Sama seperti ren, berfungsi untuk mengganti nama suatu file.
Contoh :
Rename kinta.doc kuliah.doc
Perintah ini akan mengganti nama kinta.doc dengan kuliah.doc
 
TYPE [drive:][path]filenameBerfungsi untuk menampilkan file berfomat text (*.txt) atau file lainnya yang
didukung oleh dos.
Contoh :
Type tentangku.txt
Perintah ini akan menampilkan file tentangku.txt

Exit
Peritah untuk keluar dari command prompt

TREE [drive:][path] [/F] [/A]/F : Dengan menambahkan option ini, maka file-file yang berada dalam folder
akan ditampilkan.
/A : Menggunakan format ASCII dalam menampilkan karakter.
Contoh:
Type f:
Perintah ini menampilkan susunan direktori yang berada pada drive f.
Tree f: /f
Perintah ini menampikan folder beserta file yang berada pada drive f.

Edit
Text editor untuk dos.

Kesempurnaan hanya milik Allah, segala kritik, saran atau masukan lainnya dapat
dikirim via email di misbah.mishadhver@gmail

Senin, 24 Januari 2011

Jejak UFO Kembali Ditemukan Di Indonesia

Yogyakarta : Fenomena aneh yang menggemparkan warga  kembali muncul di area persawahan Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (24/1/2011). Fenomena tersebut berupa lingkarang dengan diameter yang cukup besar. Ada desas desus yang mengatakan bahwa fenomena tersebut adalah jejak pesawat terbang luar angkasa atau yang lebih dikenal dengan UFO. Tetapi warga yang secara langsung datang ke lokasi kejadian masih belum yakin apakah fenomena yang dilihatnya adalah jejak UFO sungguhan ataukah hanya karya seni dari para seniman yang ingin membuat heboh warga.
Seperti yang dikutip Kompas.com, bahwa banyak warga yang masih ragu jika fenomena tersebut adalah jejak UFO dan mengatakan bahwa jejak tersebut adalah karya instalasi seni dari para seniman. Berikut video tentang fenomena tersebut,



Selamat menikmati dan silahkan berpendapat.

Minggu, 23 Januari 2011

Biologi untuk SMA (Genetika)


GENETIKA
Hukum Mendel
1.     Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes)
Hukum Mendel I =  hukum segregasi à mengenai kaidah pemisahan alel pd waktu pembentukan gamet. (saat meiosis pasangan-pasangan kromosom homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ terjadi pemisahan alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid).
MENDELISME
o        Hukum Mendel I (hukum Segregasi / Hukum Pemisahan Gen yang sealel / The Law of Segregation of Allelic Genes)
yaitu : bahwa hanya satu alel dari suatu gen yang diturunkan dari sel induk ke keturunannya.
                        contoh :
                        P   genotip:     BB             > <            genotip : bb
                        fenotip : bulat (homozigot)         fenotip : berkerut (homozigotik)
                        F1                    genotip   : Bb
                                                fenotip    : semua bulat (heterozigotik)
                        F1 > < F1 :   genotip : Bb   > <          genotip : Bb
                                              fenotip : Bulat                  fenotip ; Bulat
                                              (Heterozigotik)                 (heterozigotik)
                        Meiosis
                        serbuk sari 2 macam : B dan b
                        sel telur 2 macam : Bb

              
B
b
B
BB
Bulat
Bb
Bulat
b
Bb
Bulat
bb
berkerut
Gambar 1. Diagram perkawinan monohibrid ( Bb >< Bb)
Cara mencari keturunan F2 dengan menggunakan kotak-kotak yang disebut Metode Punnet, nama seorang biologiawan Regina de Punnet yang menemukannya. Karena gen dominan B memperlihatkan dominansi sepenuhnya, maka persilangan monohibrid menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotip 3 : 1

PERSILANGAN RESIPROK
o       Persilangan kebalikan ialah persilangan yang merupakan kebalikan dari persilangan yang semula dilakukan .
                        Sebagai contoh dapat digunakan percobaan Mendel lainnya
                        H : gen yang menentukan buah polong berwarna hijau
                        h : gen yang menentukan buah polong berwarna kuning
                        contoh :                                               Persilangan resiproknya
                        P   hh  ><  HH                              P   HH ><    hh                                
                           Kuning          hijau                              hijau           kuning
                        F1           Hh                                         F1             Hh      
                                    hijau                                                  Hijau
                        serbuk sari : H dan h                       Serbuk sari : H dan h
                        sel telur : H dan h                           Sel telur : H dan h
                        F2        HH : polong hijau                 F2           HH : polong hijau
Hh  : polong hijau                                Hh : polong hijau
Hh  : polong hijau                                Hh : polong hijau
                                    hh  : polong kuning                             hh : polong kuning

PERSILANGAN KEMBALI (Backcross)
o       Ialah persilangan antara hibrid F1 dengan induknya jantan atau betina. Ambillah sebagai contoh marmot.
                        B : gen untuk warna hitam
                        b : gen untuk warna putih
                        Contoh :
                         P                     BB        ><       bb
                                                 Hitam                     Putih                                                    
                        F1                                Bb (hitam)
                        “backcross”      BB         ><        Bb          
                                                   Hitam               Hitam                         
                                F2
        
B
B
BB
Hitam
b
BB
Hitam
Gambar 2 Persilangan kembali antara hibrid F1 dengan induk jantan yang homozigot dominan

UJI SILANG (Testcross)
o       Ialah persilangan antara hibrid F1 dengan individu yang homozigotik resesif
Jika digunakan induk seperti pada contoh, hibrid
                     F1 disilangkan dengan induk betina (homozigotik resesif)
Uji silang monohibrid ini menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip maupun genotip 1 : 1. Jadi uji silang itu merupakan suatu “ Backcross”, tetapi backcross belum tentu uji silang
                        P                    BB        ><        bb
                                               Hitam                     Putih                                            
                         F1                              Bb (hitam)
                        Uji silang         Bb        ><         bb
                                                Hitam                    putih                                             
                                     
  
B
b
b
Bb
hitam
50%
bb
putih
50%
Gambar 3 Uji silang monohibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 1 : 1
v     Persilangan ini diberi nama uji silang karena cara ini biasanya dilakukan untuk menguji, apakah suatu individu itu homozigotik ataukah heterozigotik
v     Sebab jika suatu individu itu homozigotik hitam (BB), maka persilangan dengan double resesif putih (bb) akan dihasilkan keturunan yang semuanya hitam
v     Tapi jika keturunannya memisah dengan perbandingan 50% hitam, 50 % putih, maka dapat diambil kesimpulan bahwa individu yang hitam itu adalah heterozigotik

SIFAT INTERMEDIER
o       Adalah suatu sifat diantara yang dimiliki oleh kedua induknya.
Contoh:
P               mm          ><           MM
                                           putih                       merah
F1                                Mm
                                                    merah jambu
                                                    serbuk sari  : M dan m
                                                    sel telur       : M dan m
F2         MM                Mm                             Mm                          mm
                                    merah         merah jambu                merah jambu                   putih   
                        F3        MM        MM  Mm  Mm mm       MM   Mm   Mm mm            mm
Persilangan dua tanaman homozigotik yang berbeda satu sifat, dimana terdapat sifat intermedier. Perbandingan fenotip : 1 : 2: 1


  
2.     Hukum Mendel II (Hukum Berpasangan Bebas / Independent Assortment / Free Assortment)
yaitu prinsip pemisahan dan pengelompokan secara bebas, atau bahwa segregasi suatu pasangan sifat berlangsung secara independent satu sama lain.
Sebagai Contoh marilah kita ikuti percobaan Mendel dengan menggunakan Kacang kapri (Pisum sativum).
            Ia memperhatikan dua sifat keturunan yang ditentukan oleh dua pasang gen, yaitu:
                  B    =    gen yang menentukan biji bulat
                  B    =    gen yang menentukan biji berkerut
                  K    =    gen yang menentukan biji berwarna kuning
                  k    =    gen yang menentukan biji berwarna hijau

P        BBKK               ><                   bbkk
                                    Bulat, kuning                           berkerut, hijau
                                    sel telur : BK                            serbuk sari : bk
F1                                BbKk
                                                bulat kuning
                                                serbuk sari  : BK,Bk, bK, bk
                                                sel telur       : BK, Bk, bK,bk
Gambar 5 Diagram persilangan antara 2 tanaman dengan 2 sifat
Tanaman F1 (dihibrid) seragam. Persilangan F1 >< F1 menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1
           
BK
Bk
bK
bk
BK
BBKK
Bulat kuning
BBKk
Bulat kuning
BbKK
Bulat kuning
BbKk
Bulat kuning
Bk
BBKk
Bulat kuning
BBkk
Bulat hijau
BbKk
Bulat kuning
Bbkk
Bulat hijau
bK
BbKK
Bulat kuning
BbKk
Bulat kuning
bbKK
Berkerut kuning
bbKk
Berkerut kuning
bk
BbKk
Bulat kuning
Bbkk
Bulat hijau
bbKk
Berkerut kuning
bbkk
Berkerut hijau
                               



v     Uji silang dihibrid
Coba perhatikan kembali contoh pada tanaman kapri seperti yang dilakukan Mendel
Mula-mula disilangkan tanaman berbiji berkerut, hijau, dengan yang berbiji bulat, kuning homozigotik. Semua keturunan F1 seragam yaitu beberapa tanaman berbiji bulat, kuning. Setelah dilakukan uji silang pada dihibrid didapatkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip 1 : 1 : 1 : 1
                        B = biji bulat
                        b = biji berkerut
                        K = biji kuning
                        k = biji hijau
P          BBKK             ><                   bbkk
                                       Bulat, kuning                        berkerut, hijau
                                                           
F1                             BbKk
                                                     bulat, kuning
Uji silang    BbKk                  ><                      bbkk      
                                             bulat kuning                                    berkerut hijau
                                             sel telur : BK, Bk, bK,bk                serbuk sari : bk
F2        BbKk : bulat kuning ( 25%)
                                    Bbkk : bulat hijau (25%)
                                    bbKk : berlekuk kuning (25%)   
                                    bbkk  : berlekuk hijau (25%)